Gelar Seminar Keperempuanan, HIKMAHBUDHI PC Mataram Berharap para Srikandi Peduli tentang Isu Keperempuanan

199
Foto bersama Narasumber, Ketua Cabang Hikmahbudhi Mataram beserta peserta seminar
Foto bersama Narasumber, Ketua Cabang Hikmahbudhi Mataram beserta peserta seminar

HIKMAHBUDHI PC Mataram menggelar seminar keperempuanan, Sabtu (20/5/2023).

Acara digelar di Gedung Aula DIKBUD Provinsi NTB.

Berbagai organisasi Pemuda dan mahasiswa dari seluruh Universitas di Kota Mataram turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dewasa ini peran perempuan dalam pembangunan bangsa semakin diperlukan. Hampir di setiap bidang kehidupan, perempuan sudah dapat merambah dan menancapkan eksistensinya. Namun di lain pihak masih banyak perempuan yang bingung dengan hidupnya. Perempuan belum menyadari potensi dan peluang-peluang yang dimilikinya untuk berkontribusi dalam membangun peradaban.

Lewat seminar internasional dengan tema “Perempuan Pilar Peradaban Bangsa”, HIKMAHBUDHI PC Mataram menekankan pentingnya menangkal isu-isu terkait keperempuanan dengan maraknya kasus pernikahan anak dibawah umur di NTB serta kasus-kasus pelecehan terhadap perempuan.

Bahwasanya perempuan harus mampu berdiri sebagai salah satu tonggak peradaban umat, karena sebuah bangsa yang besar dapat dilihat dari sosok perempuan didalamnya.

Dalam sambutannya, Ketua PC HIKMAHBUDHI Mataram Saudara Pendi Wira Dharma menegaskan “Perempuan harus menjadi sosok yang berintelektual serta berdaya saing. Kualitas generasi penerus kita ditentukan oleh kualitas dari para perempuannya, karena seorang ibu menjadi sosok pertama yang memberikan pendidikan bagi anak-anaknya”.

Sementara itu Sekjend PC HIKMAHBUDHI Mataram menyampaikan “sangat mengapresiasi Seminar Keperempuanan Provinsi NTB dan berharap ini dapat memajukan perempuan-perempuan di Nusa Tenggara Barat, khususnya kader HIKMAHBUDHI cabang Mataram. Pemerintah perlu memandang penting menangani tingginya kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada anak perempuan di bawah umur dan merupakan masalah yang sangat kompleks dan juga perlu di carikan solusi untuk mengurangi tingginya kasus seperti ini”, paparnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here