Majalah-hikmahbudhi.comPerkembangan sebuah organisasi harus diikuti dengan regenerasi yang melahirkan pimpinan dan jajaran baru yang menggerakkan roda jalannya organisasi. Pada tanggal 20 Januari 2019 di Vihara Dharma Aura, Medan, Pengurus Cabang Medan Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) menyelenggarakan Sidang Pelantikan untuk periode 2018-2020. Nikko menjadi nahkoda baru yang memimpin kepengurusan PC HIKMAHBUDHI Medan untuk 2 tahun ke depan.
Sidang Pelantikan PC HIKMAHBUDHI Medan diawali dengan seminar yang bertemakan “Membentuk Generasi Milenial Buddhis yang Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Seminar ini menghadirkan 3 pembicara yang masing-masing berasal dari kalangan profesional, spiritual, dan pemuda. Mereka adalah Johny Sia sebagai Professional Coach & Entrepreneur, YM. Bhikkhu Aggacitto Thera, dan Ari Sutrisno sebagai Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI Periode 2018-2020. Sebelum masuk ke sesi seminar, Pdt. Burhan, S.Ag., M.Si selaku Penyelenggara Buddha Kota Medan menyampaikan kata sambutannya terlebih dahulu.
Di zaman yang serba mudah dan didukung teknologi ini, YM. Bhikkhu Aggacitto Thera menyampaikan pentingnya bagi generasi milenial untuk terus mengembangkan kesadaran, perhatian, moralitas, karakter, dan kebijaksanaan. Bukan hanya di kehidupan nyata, tetapi juga di media sosial. Orang tidak boleh hanya pintar tetapi juga harus bijaksana. Pintar tapi tak bijaksana sama saja dengan menggali kuburannya sendiri. Terakhir, Bhante menyampaikan bahwa jangan hanya jadi penikmat industri tetapi juga penggerak industri yaitu dengan mencoba hal-hal yang baru dan baik. Jangan takut untuk mencoba. Mencoba itu kemungkinan 50% berhasil dan 50% gagal. Tapi, kalau tidak mencoba, itu artinya 100% gagal. Intinya, generasi milenial harus melakukan hal-hal yang jauh dari kemerosotan.
Selanjutnya, Ari Sutrisno selaku Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI Periode 2018-2020 memaparkan bahwa generasi milenial harus mengembangkan Ehipassiko dalam kehidupan sehari-hari, terutama di media sosial. Jangan mudah termakan berita bohong/hoax. Selidiki kebenarannya terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang lain.
Narasumber yang terakhir, Johny Sia, menyampaikan materi tentang bagaimana generasi milenial menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Hal yang ia sampaikan adalah milenial harus mengembangkan softskills yang terdiri dari agility, time management, leadership, independence, collaboration, dan lain-lain. Selain itu, milenial juga harus belajar skill–skill baru, mengingat banyak pekerjaan yang akan tergantikan dengan robot di era Revolusi Industri 4.0.
Seusai semua narasumber memaparkan materinya, acara dilanjutkan ke Sidang Pelantikan dimana dilakukan penyerahan simbolis dari Ketua Cabang Demisioner HIKMAHBUDHI Medan, Serlin Halim kepada Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI, Ari Sutrisno yang selanjutnya diserahkan kepada Nikko, Ketua baru PC HIKMAHBUDHI Medan. Penyerahan simbolis kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK pengangkatan Nikko sebagai ketua cabang baru serta pembacaan ikrar dan tekad oleh seluruh pengurus baru HIKMAHBUDHI Medan.
Acara Sidang Pelantikan ditutup dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Nikko sebagai Ketua Cabang dan Ari Sutrisno sebagai Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI. Pada Sidang Pelantikan ini, turut hadir juga beberapa organisasi buddhis lain yaitu Sekber dan Patria serta organisasi agama lain yaitu IMM, HIMMAH, dan KAMMI.
Semoga dengan pelantikan pengurus baru HIKMAHBUDHI Medan ini, segala aktivitas organisasi baik internal dan eksternal dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Beberapa di antaranya adalah menjalin komunikasi dengan organisasi buddhis lain, organisasi agama lain, organisasi kemahasiswaan lain, dan menjaga kondusifitas Kota Medan. Harapan Nikko adalah HIKMAHBUDHI Medan bisa menjadi keluarga kedua bagi anggota-anggota yang ada di dalamnya.
Sadhu…Sadhu…Sadhu…
Appamadena Sampadetha
Berjuanglah dengan sungguh-sungguh
Ditulis oleh Billy Halim (PC HIKMAHBUDHI Medan) 22 Januari 2019
